Langsung ke konten utama

Komunikasi Visual: Karya yang menarik dan memiliki kesan visual yang unik

 "The Great Wave off Kanagawa" oleh Katsushika Hokusai







"The Great Wave off Kanagawa" oleh Katsushika Hokusai adalah salah satu karya seni Jepang yang paling terkenal di dunia dan merupakan bagian dari serangkaian cetakan kayō-e (jenis seni cetak Jepang) yang dikenal sebagai "Thirty-Six Views of Mount Fuji" ("Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji"). Beberapa alasan mengapa karya ini begitu menarik:

  • Komposisi yang Kuat: Lukisan ini menampilkan sebuah ombak raksasa yang meluap di dekat Gunung Fuji yang ikonik. Komposisi yang dinamis dengan gelombang besar yang mendominasi sebagian besar lukisan memberikan kesan kekuatan dan keagungan alam.
  • Penggunaan Warna yang Memukau: Hokusai menggunakan palet warna yang terbatas untuk menciptakan kontras yang dramatis antara gelap dan terang, serta menggambarkan perubahan cuaca dan suasana hati dari gelombang yang mengamuk.
  • Teknik Cetak Kayō-e yang Khas: Hokusai menggunakan teknik cetak kayō-e yang inovatif untuk menciptakan tekstur dan detail yang kaya, termasuk penggunaan blok kayu yang dipahat dengan cermat untuk menciptakan efek-efek yang halus.
  • Simbolisme Budaya Jepang: Selain sebagai representasi alam yang indah, lukisan ini juga mencerminkan kecenderungan dalam seni Jepang untuk mengagungkan kekuatan alam dan menyampaikan pesan tentang ketidakpastian hidup dan perjuangan manusia melawan kekuatan alam.
  • Pengaruh Global: Sejak pertama kali diperkenalkan ke dunia Barat pada abad ke-19, "The Great Wave off Kanagawa" telah menjadi salah satu karya seni Jepang yang paling terkenal di luar Jepang dan telah mempengaruhi seniman dan desainer di seluruh dunia.

Karya ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menawarkan wawasan yang mendalam tentang keindahan alam, keajaiban seni cetak Jepang, dan simbolisme budaya yang kaya dari zaman Edo di Jepang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KOMUNIKASI VISUAL

  BAGAIMANA CARA KERJA PENGLIHATAN MANUSIA? APA YANG MEMBEDAKANNYA DENGAN HEWAN? Cara kerja penglihatan manusia melibatkan proses yang kompleks, dimana cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut akan dipantulkan melalui lensa mata ke retina. Retina mengubah cahaya menjadi sinyal listrik, yang kemudian diteruskan ke otak melalui saraf penglihatan. Otak memproses sinyal tersebut dan membentuk persepsi visual Sebagai contoh, pada saat mata terkena cahaya, otak akan memperlihatkan warna benda seperti kuning, dan otak akan mengumpulkan informasi tentang benda tersebut, seperti apakah benda itu membahayakan atau tidak, apakah warna yang dilihat cocok dengan kebutuhan kita, dan apakah benda itu memberikan informasi yang sebelumnya kita tidak tahu Penglihatan manusia memiliki kelemahan-kekurangan, seperti kelelahan mata, presbiopia, dan gangguan tajam penglihatan. Untuk mengatasi kelemahan-kekurangan mata, dapat dilakukan perawatan sehat, seperti menggunakan alat bantu penglihatan seperti kac

Review Film "Miracle in Cell No. 7''

  Miracle in Cell No. 7: Heartwarming Story inside a Prison Cell ''Miracle in Cell No. 7'' is a South Korean fervent comedy-drama film, directed by Lee Hwan Kyung, which was released in 2013. The story forwards with a mild mentally challenged man who is wrongly imprisoned for a criminal offense he did not commit. The film visualises the man's attempt to live his life in jail while maintaining a strong connection with his daughter. Lee Yong Goo, the protagonist of the movie, is imprisoned and assigned to "Cell No. 7", the roughest cell in a maximum-security jail. Yong Goo saves the life of his cellmate - So Yang Ho, who is a prison gang leader.  Yang Ho repays the favour by smuggling Lee Ye Seung (Yong Goo's daughter) into Cell No. 7. The cell's prisoners slowly befriend Yong Goo and start to feel that he is a good man who just happened to be in the wrong place at the wrong time.  The police head commissioner, however, threatens to harm Ye S